Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET JOKOWI-JK: Kepala PPATK Bantah Bahas Ulang Calon Menteri Dengan KPK

Kepala Pusat Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf berdalih bahwa kehadirannya ke Gedung KPK tidak terkait dengan kabinet.
Ketua PPATK Muhammad Yusuf/Antara
Ketua PPATK Muhammad Yusuf/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Kepala PPATK Muhammad Yusuf diam-diam menyambangi Gedung KPK.

Hal itu dilakukan Yusuf menjelang diumumkannya nama-nama menteri kabinet Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Namun, Kepala Pusat Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf berdalih bahwa kehadirannya ke Gedung KPK tidak terkait dengan kabinet.

Ia membantah datang ke KPK untuk membahas nama calon menteri kabinet Jokowi-JK yang sudah diberi tanda warna merah dan kuning beberapa waktu lalu.

Yusuf mengatakan bahwa kunjungannya ke Gedung KPK hanya untuk mengisi acara Talk Show di Kanal TV KPK dengan tema 'Tindak Pidana Pencucian Uang' sebagai narasumber.

"‎Saya berkunjung ke KPK untuk acara di Kanal TV KPK dan tidak bertemu pimpinan KPK," tutur Yusuf di Gedung KPK Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Menurut Yusuf, pihaknya tidak perlu lagi melakukan penelusuran rekam jejak kepada beberapa nama calon menteri yang sudah diberikan Jokowi beberapa waktu lalu.

Pasalnya, PPATK dan KPK sudah melakukannya dan tidak akan mengubah tanda-tanda kepada nama menteri yang sudah diwarnai.

"Untuk urusan penelusuran nama calon menteri Kabinet Jokowi, itu sudah dilakukan bersama KPK," tukas Yusuf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper