Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET JOKOWI-JK: Jokowi Coret Calon Menteri. Masyarakat Diminta Tak Berspekulasi

Jati diri calon menteri yang dicoret atas rekomendasi KPK hanya diketahui oleh Jokowi selain Wapres Jusuf Kalla serta KPK.
Helm safety yang semula disiapkan untuk Jokowi dan para menteri kabinet Jokowi-JK yang akhirnya batal diumumkan di Pelabuhan III Tanjung Priok, Rabu (22/10/2014)/Bisnis-Akhirul Anwar
Helm safety yang semula disiapkan untuk Jokowi dan para menteri kabinet Jokowi-JK yang akhirnya batal diumumkan di Pelabuhan III Tanjung Priok, Rabu (22/10/2014)/Bisnis-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA---Jati diri calon menteri yang dicoret atas rekomendasi KPK hanya diketahui oleh Jokowi selain  Wapres Jusuf Kalla serta KPK.

Karena itu, mantan Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan masyarakat tidak perlu berspekulasi soal nama-nama calon menteri kabinet yang dicoret.

Pernyataan itu disampaikan Pramono menyusul penundaan pengumuman kabinet Presiden Jokowi.

Pasalnya, banyak nama yang dikabarkan diberi tanda merah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK).

“Jadi, saya mengimbau semua pihak tidak berspekulasi terkait nama-nama calon menteri yang mendapat tanda merah dari KPK. Sebab yang tahu hanya Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan pimpinan KPK yang tahu siapa saja kandidat yang tidak layak,” ujarnya di di Gedung DPR, Kamis (23/10/2014).

Namun demikian, politisi PDIP tersebut menegaskan penundaan pengumuman kabinet itu dilakukan semata untuk kebaikan bersama. Sebab, langkah yang ditempuh oleh Presiden Jokowi terkait proses seleksi menteri ini belum pernah dilakukan sebelumnya.

"Kalau setelah itu terlambat 1-2 hari, harusnya bisa dipahami. Toh, untuk kebaikan bersama. Kita belajar dari pengalaman lalu ketika ada tiga menteri aktif yang terkena tindak pidana korupsi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper