Bisnis.com, SURABAYA - Tokoh masyarakat Jawa Timur, Johan Yan heran dengan sikap Presiden Joko Widodo yang mencoret nama Dahlan Iskan (Menteri BUMN demisioner) dalam daftar nominasi calon menteri.
"Dahlan Iskan itu kan sangat anti mafia, tetapi herannya kenapa namanya justru tidak masuk sama sekali dalam bursa menteri. Yang jadi pertanyaan, apa motivasi 'sengkuni' di belakang Pak Jokowi yang mendorong untuk mencoret nama Dahlan Iskan," katanya.
Menurut pengarang buku "Poor is Sin" - yang juga pemegang enam rekor MURI dalam tiga tahun berturut-turut memotivasi 518 direktur dan 4.073 manajer - Dahlan Iskan itu orang yang mampu melawan mafia super sakti sekalipun.
"Dahlan Iskan itu mampu melawan mafia apapun, apakah mafia pupuk, mafia daging sapi, mafia gula, mafia proyek, bahkan mafia migas sekalipun. Sepanjang sejarah, beliau merupakan satu-satunya orang yang berani memerintahkan pembubaran Petral," katanya.
Oleh karena itu, bila nama Dahlan Iskan tidak masuk dalam pemerintahan yang konon akan memberantas mafia itu tentu menjadi sangat mengherankan, apalagi Dahlan Iskan sukses dalam mengembangkan dan "meluruskan" BUMN.
"Beliau terbukti sukses dalam mengembangkan dan meluruskan BUMN dalam waktu singkat, karena itu beliau sangat cocok untuk dipilih kembali oleh Jokowi untuk menjadi orang nomer satu di Kementerian BUMN," tutur motivator yang pernah menjadi 'korban' UU ITE itu.
Penerima anugerah kehormatan sebagai 10 orang berpengaruh di bidang budaya di Indonesia (The Outstanding Young Persons/TOYP) yang digagas oleh Junior Chamber International itu mengharapkan Presiden Jokowi untuk memasukkan nama Dahlan Iskan. (ant/yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel