Bisnis.com, PADANG—Ancaman kabut asap diperkirakan masih akan menyelimuti Sumatra Barat hingga dua bulan ke depan. Pasalnya, arah angin dari tenggara ke barat membawa gugusan kabut asap menyelimuti Sumbar.
Kepala Badan Penanggulangan Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Sumbar Asrizal Asnan mengatakan sumber asap akibat kebakaran lahan di Sumsel masih akan berlanjut, karena musim kering diperkirakan masih terjadi di daerah tersebut.
“Hingga dua bulan ke depan Sumbar masih terancam diselimuti kabut asap, karena kondisi di Sumsel masih kering. Sementara angin bergerak dari tenggara ke barat,” ujarnya di Padang, Jumat (17/10/2014).
Dia menuturkan dari rapat koordinasi Bapedalda se Sumatra Barat menyimpulkan ancaman kabut untuk kawasan Sumbar masih besar.
“Sumbernya masih dari Sumsel. Kalau di Sumbar sendiri, titik panas yang terpantau satelit hanya ada tiga. Dua di Dharmasraya dan satu di Sijunjung,” katanya.
Menurutnya, kondisi udara di Sumbar belakangan mulai tidak sehat. Data BMKG, jumlah partikular kandungan udara mencapai 115 mg/m3. Sementara batas ambang baku mutu kadar partikular PM10, maksimal 150 mg/m3.
Menurutnya, daerah Dharmasraya mengalami kepekatan paling tinggi. Untuk itu pemerintah kabupaten/kota diminta meningkatkan koordinasi dan pengawasan agar bisa mengambil tindakan jika sewaktu-waktu tingkat pencemaran udara semakin meningkat.