Bisnis.com, CIANJUR -- Para ibu di Cianjur, Jawa Barat, mengeluhkan isi gas Elpiji kemasan 3 kilogram.
Ratusan ibu rumah tangga warga Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jabar, mengeluhkan isi tabung elpiji 3 kilogram yang cepat habis dan segel mudah dicopot, bahkan warga yang mencoba menimbang isi tabung tersebut, tidak sesuai dengan isi yang tertera.
"Selama ini kami kurang memperhatikan namun sejak satu pekan terakhir, isi tabung gas 3 kilogram itu selalu berkurang tidak sesuai ukuran. Sedangkan segel mudah sekali dilepas, biasanya harus dicongkel dengan pisau,"kata Yani, 32, salah seorang ibu rumah tangga, di Cianjur, Kamis (16/10/2014).
Dia mengatakan, setiap isi tabung gas bersubsidi yang masih tersegel itu hanya berisi gas 1,5 kilogram atau berkurang setengah dari isi.
Hal tersebut, diakui ratusan ibu-ibu lainnya, di mana mereka mendapati isi gas 3 kilogram yang biasa dipakai hingga 3 hari, namun saat ini hanya satu hari.
Selain itu, tutur dia, ketika dipasang regulator elpiji ukuran 3 kilogram, jarum biasanya menunjuk garis ke tiga, namun saat ini hanya pada garis ke satu atau paling tinggi di angka satu setengah.
"Sejak sulit mendapatkan elpiji, sekarang elpiji ukuran 3 kilogram cepet habis, jarum diregulator tidak pernah maksimal, sekarang isinya hanya setengahnya dari biasa," katanya.
Hal yang sama diungkapkan Neneng, 38, ibu rumah tangga lainnya, dia menjelaskan, elpiji 3 kilogram yang biasanya cukup untuk delapan hari saat ini tidak sampai seminggu telah habis.
"Saya jarang masak di rumah, jadi normalnya cukup sampai satu minggu. Tapi sekarang kurang dari seminggu elpiji sudah habis," katanya.
Keluhan tersebut, ujar dia, dirasakan hampir semua ibu rumah tangga di wilayahnya, hampir semua menduga isi elpiji 3 kilogram tersebut berkurang dari biasanya.
"Kami meminta pemerintah untuk lebih meningkatkan pengawasan terkait distribusi elpiji ukuran 3 kilogram karena kondisi ini merugikan konsumen terutama ibu rumah tangga seperti kami," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
