Bisnis.com, PADANG - Rumitnya persoalan pembebasan lahan di Sumatra Barat membuat investasi ke daerah tersebut menjadi terhambat.
Masrul Zein, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Sumbar mengakui persoalan lahan acapkali menjadi penyebab investor batal menanankan modalnya di Sumbar.
Padahal, ada banyak potensi daerah yang bisa dikembangkan melalui kerjasama dengan investor, dan berpeluang menciptakan lapangan kerja baru. Namun, kerap kali sulit terealisasi karena pembebasan lahan yang rumit.
“Solusinya, gubernur sudah keluarkan pergub soal tanah ulayat. Tetapi dalam praktiknya belum maksimal,” kata Masrul di Padang, Selasa (14/10/2014).
Dia berharap pergub tanah ulayat itu bisa menjadi solusi untuk mempermudah masuknya investor ke daerah itu.
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumbar Asnawi Bahar meminta pemerintah meningkatkan promosi potensi-potensi unggulan Sumbar yang bisa dikerjasamakan dengan investor.
“Termasuk kemudahan dan kepastian perizinan. Tidak cukup semangat promosi saja, tetapi berikan kepastian di lapangan,” ujarnya.
Dia menyebutkan persoalan terbesar di Sumbar adalah menyangkut pembebasan lahan. Untuk itu, dia menyarankan pemerintah memastikan ketersediaan lahan dan merangkul masyarakat setempat untuk menerima investasi yang masuk.
