Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET JOKOWI-JK: Menteri yang Dipilih Harus Minim Resistensi

Kabinet Presiden terpilih Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam hitungan hari segera diumumkan. Pelantikan Jokowi dilaksanakan pada 20 Oktober 2014.
Presiden terpilih Joko Widodo./Antara
Presiden terpilih Joko Widodo./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kabinet Presiden terpilih Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam hitungan hari segera diumumkan. Pelantikan Jokowi dilaksanakan pada 20 Oktober 2014.

Terkait kabinet, Jokowi diminta agar memilih menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang memiliki kemampuan teknis di sektor energi sekaligus juga diterima semua pihak dan tidak menimbulkan resistensi atau penolakan.

Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria menilai standar kemampuan seseorang yang menjadi menteri sangat subjektif. Yang mendesak sekarang, kredibiliasnya tidak diragukan dan tentu saja tidak terlibat sejumlah masalah.

"Dia harus bisa diterima segala pihak. Kredibilitasnya tidak diragukan, dan bisa bekerja sama dengan Jokowi," kata Sofyano saat dihubungi wartawan, Selasa (14/10/2014).

"Jokowi harus cari orang yang diterima secara smooth, minim resistensi, supaya enak ketika program sudah berjalan. Jokowi harus punya sikap, karena sepenuhnya memilih menteri preogratif presiden," tegasnya.

Bagi Sofyano,setiap dugaan sah saja. Namun hanya boleh dipermasalahkan ketika memang sudah terbukti secara hukum. Misal ketika sudah ditetapkan jadi tersangka.

"Kalau baru diduga tidak bisa dijadikan patokan, kecuali sudah dinyatakan secara hukum. Tapi memang harus yang minim resistensi. Saya yakin Jokowi juga pasti meraba-raba orang ini seperti apa, recordnya seperti apa. Dan tak perlu takut, kalau di tengah jalan tak mampu, langsung diganti," tandasnya.

Sementara itu, Pengamat Energi dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI ) Boyamin Saiman menegaskan, menteri ESDM baru harus bebas dari berbagai dugaan kasus hukum. 

Menteri yang diduga terlibat kasus, kata Boyamin, tidak akan mampu membersihkan mafia migas bahkan akan tersandera. "Jika ada menteri ESDM yang diduga terlibat kasus saya akan gugat ke KPK, Kejaksaan, karena kasus japati saja tidak jelas sampai sekarang. Jokowi juga harus mewaspadai para calon yang melakukan manuver lobi politik sana-sini karena tidak akan setia," tegasnya.

Menteri terpilih selain paham dunia energi dan memiliki jaringan luas baik nasional dan internasional juga paling penting patuh pada presiden. Pasalnya, seringkali menteri juga dibisiki banyak kepentingan misalkan oleh mafia migas.

"Kriteria utama tunduk pada kepentingan bersama, tunduk patuh presiden, kita tahu persis sejumlah menteri seringkali balelo. Juga ia punya integritas moral, dan punya komitmen kepentingan bangsa," ujar Pengamat ekonomi Universitas Padjajaran Kodrat Wibowo, belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper