Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Penderita ISPA Masih Dianggap Wajar

Pemprov Sumatra Selatan mengklaim jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat kabut asap di provinsi itu masih tergolong wajar.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, PALEMBANG--Pemprov Sumatra Selatan mengklaim jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat kabut asap di provinsi itu masih tergolong wajar.

Kepala Bidang Pelayanan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan  Sumsel Matdani N mengatakan kondisi kabut asap sekarang ini belum begitu berbahaya atau menimbulkan kejadian yang luar biasa.

“Pasalnya, jumlah kasus terkena ISPA saat ini tidak sebanyak tahun—tahun sebelumnya, sekarang masih tergolong wajar,” katanya, Senin (13/10).

Berdasarkan catatan pihaknya, jumlah kasus ISPA hingga September 2014 sebanyak 44 per 10.000 penduduk. Sementara pada tahun lalu, kasus ISPA mencapai 63,2 per 10.000 penduduk. Begitu pula pada 2012 yang mencapai 56 per 10.000 warga.

Namun, Matdani mengaku tetap melaksanakan antisipasi agar masyarakat tidak terkena ISPA. Salah satunya dengan membagikan masker kepada pengendara kendaraan bermotor yang melintasi jalan di Kota Palembang.

“Kami juga rutin melaksanakan penyuluhan agar masyarakat mengurangi keluar rumah terutama pagi hari, karena kabut asap semakin pekat,” ujarnya.

Dia menambahkan penyakit ISPA tidak hanya bisa terjadi saat kabut asap menyelimuti kota Palembang tetapi bisa terjadi sepanjang tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper