Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KOMODITAS: Sumbar Usulkan Gambir Masuk Resi Gudang

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengajukan komoditas gambir masuk resi gudang kepada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) agar harga komoditas tersebut lebih stabil.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengajukan komoditas gambir masuk resi gudang kepada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) agar harga komoditas tersebut lebih stabil.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar Zaimar menyebutkan Pemprov Sumbar dan Pemda Kabupaten Lima Puluh Kota sudah mengajukan gambir masuk resi gudang sebagai komoditas yang dijaga perdagangannya.

"Tetapi sampai sekarang belum ada kabarnya, padahal gudangnya di Lima Puluh Kota hampir selesai," katanya kepada Bisnis.com, Jumat (10/10/2014).

Menurutnya produk tersebut harus masuk resi gudang karena merupakan salah satu produk unggulan Sumbar yang harganya terus mengalami fluktuasi di pasaran. Dengan demikian, diperlukan intervensi pemerintah agar harganya tidak bergejolak di tingkat petani.

Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Sumbar memasukkan produk tersebut sebagai peluang investasi bagi investor. BKPM menawarkan investor membangun pabrik pengolahan gambir di Sumbar.

Danang W Jati, Kabid Promosi dan Kerjasama BKPM Sumbar menyebutkan Sumbar merupakan penghasil gambir terbesar di dunia dengan pemenuhan kebutuhan mencapai 90%. Dari jumlah itu, 67% berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota.

"Kami tawarkan investor bangun pabrik gambir di Sumbar. Karena selama ini ekspor gambir selalu dalam bentuk mentah ke Singapura, sehingga harga juga tidak naik," katanya.

Dia menyebutkan luas lahan gambir di Sumbar mencapai 21.400 ha dengan produksi 14.000 ton per tahun. Jumlah itu masih potensial ditingkatkan mengingat masih luasnya jumlah lahan yang dimiliki petani, namun belum digarap optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper