Bisnis.com, JAKARTA--Polri harus mempunyai kemampuan intelijen yang jeli untuk terus memantau tiap dampak dari segala keputusan yang ada, baik dari segi politik, pemerintah, hingga peradilan.
Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan kemampuan tersebut dibutuhkan untuk mencegah dan mengantisipasi efek lanjutan dari keputusan-keputusan strategis tersebut. “Kalau kita tidak jeli dengan masalah-masalah tersebut kita akan tergadak,” katanya, Kamis (9/10/2014).
Dia mencontohkan berbagai penolakan yang terjadi belakang ini, seperti ditentangnya UU Pilkada secara langsung, tentunya memiliki dampak, yang menjadi tanggung jawab Polri.
Namun, jika Polri mampu memprediksi kemungkinan dampak-dampak yang akan terjadi, kepolisian akan dapat melakukan langkah dari awal, baik langkah preventif maupun penegakan hukum.
Dia menyampaikan langkah-langkah itu dibutuhkan untuk meminimalisir dampak yang lebih luas, terutama ke ekonomi dan sosial.
“Setiap kebijakan politik ini akan berdampak pada pasar modal. Kalau pasar modal begitu, ekonominya terus melemah akan berpengaruh terhadap pengangguran. Pengangguran berdampak pada sosial,” paparnya.
Oleh karena itu, sebagai Kapolri, Sutarman akan mengumpulkan Kapolda dan Kapolres di Jakarta untuk terus mengamankan dan menjaga situasi di wilayah masing-masing, khususnya menjelang akhir tahun dan pelantikan presiden mendatang.