Bisnis.com, MAKASSAR - Operator infrastruktur terintegrasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. berencana memperluas cakupan bisnis jalan bebas hambatan berbayar di Kota Makassar.
Dalam merealisasikan rencana bisnis tersebut, perseroan bahkan telah menggandeng korporasi asal Jepang, Nippon Expressway Corporation West (Nexco-West), untuk memulai tahapan studi kelayakan dan desain jalan tol.
GM Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawati mengatakan rencana pembangunan jalan tol tersebut merupakan bentuk komitmen perseroan dalam mengembangkan infrastruktur di kota ini.
"Kami juga telah bertemu dengan Wali Kota Makassar untuk lebih mendukung realisasi pembangunan ruas tol baru ini. Kami percaya bahwa pembangunan infrastruktur akan menjadi salah satu kunci peningkatan ekonomi di Makassar,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (8/10/2014).
Deden menerangkan jika perseroan bersama mitranya dari Jepang akan menyempurnakan rencana proyek agar sejalan dengan rencana pengembangan infrastruktur kota Makassar.
Sejauh ini, perseroan melalui anak usahanya PT PT Marga Utama Nusantara (MUN) mengelola 2 ruas tol utama di Makassar yakni ruas tol Bosowa Marga Nusantara (BMN) dan Jalan Tol Seksi Empat (JTSE).
Berdasarkan catatan PT Marga Utama Nusantara (MUN), anak usaha NI yang mengelola tol BMN dan JTSE di Makassar, kendaraan yang melewati kedua ruas tol di gerbang Indonesia bagian timur ini cukup siginifikan.
Sepanjang tahun lalu, ruas tol BMN dilewati 53.800 unit per hari dan ruas tol JTSE dilintasi 35.400 unit per hari.
Tren volume lalu lintas harian menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, dibuktikan dengan peningkatan lalu lintas harian pada 2013 sebesar 15% dari tahun sebelumnya.
