Bisnis.com, JAKARTA--Partai Koalisi Merah Putih (KMP) dikabarkan hanya menyisakan kursi komisi-komisi di DPR bagi partai-partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang terdiri PDIP, PKB, Nasdem dan Hanura.
Menurut politisi PDIP Effendy Simbolon, informasi itu diutarakan Ketua DPR sekaligus politisi Partai Golkar Setya Novanto kepada dirinya dalam pertemuan tak terduga, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Senin malam.
"Pak Setya Novanto bilang bahwa mereka (Koalisi Merah Putih) sudah final di DPR dan MPR. Tinggal ruang komisi diperlebar," beber Effendy di Jakarta, Senin (6/20/2014) malam.
Effendy menegaskan bahwa lembaga legislatif bukan ajang pembagian kue-kue kekuasaan. Pembagian kue kekuasaan, menurutnya, hanya semakin membuat publik tidak simpati terhadap partai politik.
Partai Koalisi Indonesia Hebat sendiri, kata Effendy, secara elegan telah mengusulkan agar Ketua MPR berasal dari unsur DPD. Sisanya empat Wakil Ketua MPR dibagi rata kepada dua koalisi.
"Kami usulkan Ketua MPR dari unsur DPD. Lalu untuk Wakil Ketua MPR kami tawarkan formasi dua untuk koalisi Jokowi, dan dua untuk koalisi Prabowo," tandasnya seperti dikutip Antara.
Dia menambahkan n hal itu merupakan ikhtiar terakhir Koalisi Indonesia Hebat. Jika usulan itu tidak terpenuhi, maka Effendy menegaskan bahwa PDIP enggan "mengemis" kepada Koalisi Merah Putih.
"Kalau musyawarah tidak bisa ditempuh kita hormati. Tidak ada 'begging' (memohon). Kita di luar di pemerintahan saja siap, masa sekarang di pemerintahan tidak siap, masa begitu rapuh mentalnya," tegasnya.
Menurut pemantauan Bisnis, pada Senin malam sejumlah politisi berkumpul di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.
Beberapa politisi yang tampak hadir di sana antara lain, Prabowo Subianto, Rachel Maryam dan Ahmad Muzani dari Gerindra, Dimyati Natakusumah, Ahmad Yani dan Saifullah Tamliha dari PPP, Setya Novanto dan Idrus Marham dari Golkar, Max Sopacua dari Demokrat, serta Zulkifli Hasan dari PAN.
Di lokasi dan pada waktu bersamaan tampak pula hadir politisi Koalisi Indonesia Hebat seperti Effendy Simbolon dari PDIP, Syariffudin Suding dari Hanura, serta Sutiyoso dari PKPI.
Kedua kubu mengadakan pertemuan berbeda, setelah sidang paripurna MPR disepakati ditunda hingga Selasa (7/10/2014) pukul 10.00 WIB.