Bisnis.com, PALANGKARAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Tengah mencatat sebanyak 24.287 warga di provinsi ini menderita infeksi saluran pernafasan akut (Ispa) akibat pekatnya kabut asap.
"Jumlah penderita ISPA tersebut merupakan data dua bulan terakhir, yakni Agustus dan September 2014, yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota," kata Kepala BPBD Kalteng Mochtar di Palangka Raya, Senin (6/10/2014).
Penderita ISPA terbanyak berada di Kabupaten Kapuas, mencapai 4.654 orang.
"Kabut asap akibat kebakaran lahan semakin parah dan mengganggu kesehatan masyarakat. Ini harus menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan maupun lahan," kata Mochtar.
Dia menyarankan masyarakat yang merasa menderita batuk-batuk dan gangguan pernafasan segera memeriksakan kesehatan ke puskesmas atau rumah sakit agar tidak semakin parah.
"Kalau keluar rumah juga harus menggunakan masker, apalagi sekarang kabut asap semakin pekat. Jangan lupa minum air putih yang banyak supaya imunitas kita terjaga," saran Muchtar.
Dia mengimbau semua pihak agar tidak lagi membakar lahan dengan alasan apapun, karena kondisi Provinsi Kalteng sudah sangat memprihatinkan akibat tebalnya kabut asap.
"Jangan pernah lagi membakar lahan, karena akibatnya bukan hanya untuk anda tapi juga untuk orang lain. Yang membakar enak saja karena lahannya cepat bersih tapi masyarakat lain yang ikut menghirup asapnya sampai sakit," demikian Mochtar.
Penderita ISPA di Kalimantan Tengah.
Kabupaten/Kota | Orang |
Kapuas | 4.654 |
Kota Palangka Raya | 4.440 |
Kotawaringin Timur | 2.594 |
Barito Timur | 1.922 |
Katingan | 1.816 |
Barito Selatan | 1.672 |
Kotawaringin Barat | 1.540 |
Murung Raya | 1.167 |
Sukamara | 1.058 |
Pulang Pisau | 924 |
Gunung Mas | 838 |
Lamandau | 709 |
Barito Utara | 571 |
Seruyan | 382 |
Sumber: BPBD Kalteng, Oktober 2014