Bisnis.com, JAKARTA- Akademisi Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin Mujiburrahman mengatakan, Nabi Ibrahim merupakan sosok teladan dalam memerangi egoisme.
"Egoisme itu sebuah penyakit yang selalu ada pada setiap manusia," ujarnya dalam khotbah Idul Adha 1435 Hijriah, di Masjid Assa'adah Beruntung Jaya Banjarmasin, seperti dikutip Antara, Minggu (5/10/2014).
Menurut Dosen IAIN Antasari itu, egoisme tersebut seseorang menjadi sombong.
"Kesombongan tersebut bukan saja terhadap sesama manusia, tapi juga bisa sombong kepada Allah," lanjutnya.
"Egoisme itu pula yang membuat kerusakan moral setiap orang, dan menimbulkan permasalahan antarsesama manusia, karena mau menang sendiri," tambahnya.
Terkait masalah egoisme, khatib tersebut meceriterakan kisah Nabi Ibrahim dengan Nabi Ismail.
"Dalam kisah tersebut, Ibrahim harus memerangi egonya, yaitu mengorbankan anaknya Ismail yang dia cinta, demi memenuhi perintah Allah," ungkapnya.
Mengenai ibadah kurban itu sendiri, dia mengatakan, setidaknya ada dua aspek yang terkandung dalam pelaksanaan ibadah yang menjadi sunnah bagi kaum Muslim tersebut.
"Aspek yang pertama dan utama sebagai salah satu wujud ketaqwaan kepada Allah. Aspek kedua dari ibadah kurban tersebut, yaitu menunjukkan jiwa sosial," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
