Bisnis.com, JAKARTA--Bupati Mimika, Papua, Eltinus Omaleng bertolak dari Timika ke Tembagapura untuk menemui ribuan karyawan PT Freeport Indonesia yang melakukan aksi blokade jalan poros tambang di Ridge Camp Mil 72, Tembagapura.
Anggota DPRD Mimika Janes Natkime mengatakan Bupati Mimika Eltinus Omaleng didampingi sejumlah pejabat antara lain Kapolres Mimika AKBP Jermias Rontini, Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Rafles Manurung, Wakil Ketua I dan II DPRD Mimika, Pieter Yan Magal dan Karel Gwijangge serta sejumlah pejabat Pemkab Mimika lainnya.
"Sampai Kamis (2/10) siang karyawan Freeport masih menggelar aksi solidaritas di Ridge Camp Mil 72. Mereka menunggu kedatangan Bupati Mimika bersama rombongan untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka," katanya, Kamis (2/10/2014).
Berdasarkan informasi, imbuh Janes, para pekerja menuntut restrukturisasi manajemen PT Freeport Indonesia. Tuntutan tersebut didasarkan atas rasa keprihatinan mereka lantaran selama ini sudah banyak pekerja Freeport maupun perusahaan kontraktor dan privatisasinya yang meninggal dunia akibat kecelakaan di area tambang.
Sesuai catatan para pekerja, kasus kecelakaan kerja di area pertambangan Freeport telah mengakibatkan sebanyak 44 pekerja meninggal dunia. Rinciannya yaitu 4 pekerja meninggal saat kecelakaan kerja di Danau Wanagon, 8 pekerja meninggal saat kecelakaan kerja di Botom Ore, 28 pekerja meninggal saat kecelakaan kerja di tambang bawah tanah Big Gossan pada Mei 2013 dan 4 pekerja meninggal saat kecelakaan kerja di tambang terbuka Grasberg pada Sabtu (27/9).
"Mereka meminta restrukturisasi manajemen Freeport. Pekerja menghendaki perlu segera dilakukan pergantian sejumlah pimpinan manajemen Freeport dengan orang-orang yang jujur serta mau memperhatikan dan memperjuangkan nasib para pekerja," tuturnya.
Ia berharap kehadiran Bupati Mimika Eltinus Omaleng bersama rombongan untuk menemui ribuan pekerja PT Freeport di Ridge Camp Mil 72 itu bisa memfasilitasi penyelesaian tuntutan para pekerja sehingga perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu bisa kembali beroperasi.
Ribuan pekerja PT Freeport Indonesia dan perusahaan kontraktor serta privatisasinya menggelar aksi solidaritas terkait kasus kecelakaan kerja yang menewaskan empat rekan kerja mereka pada Sabtu (27/9) dengan memblokade ruas jalan utama tambang tepat di depan Kantor Department Security Ridge Camp Mil 72, Tembagapura pada Rabu (1/10) pukul 02.15 WIT.
Para pekerja dilaporkan memblokade jalan poros tambang dengan balok-balok kayu dan sebuah konteiner untuk menghalagi kendaraan yang mengangkut pekerja tidak bisa melintas ke tambang terbuka Grasberg, tambang bawah tanah (underground) dan pabrik pengolahan biji di Mil 74.