Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erupsi Gunung Sinabung: TPID Sumut Diminta Waspadai Lonjakan Harga Hortikultura

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus terus mewaspadai potensi peningkatan harga hortikultura di Sumatra Utara pasca erupsi Gunung Sinabung pekan lalu.
Gunung Sinabung
Gunung Sinabung

Bisnis.com, BANDA ACEH--Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus terus mewaspadai potensi peningkatan harga hortikultura di Sumatra Utara pasca erupsi Gunung Sinabung pekan lalu.

Pasalnya, pada tahun lalu, laju inflasi kumulatif Sumut yang mencapai 10,17% terutama dipicu oleh harga horitukultura.

Pengamat ekonomi IAIN Sumut Gunawan Benjamin menuturkan, pada September 2014, berdasarkan BPS Sumut, harga komoditas hortikultura sudah mulai menunjukkan peningkatan, salah satunya cabai merah.

Di Medan, kenaikan harga cabai merah mencapai 33,46% dan sawi putih 41,46%.

Adapun, BPS Sumut mencatat, pada September 2014, Sumut mengalami inflasi 0,26%. Laju tersebut lebih kecil dibandingkan dengan Agustus 2014 0,59%.

"Laju inflasi bulan lalu terbilang rendah dan menunjukkan TPID bisa mengendalikan inflasi sesuai target hingga akhir tahun ini. Tapi TPID juga perlu mewspadai peluang kenaikan hortikultura pasca erupsi Gunung Sinabung," ujar Gunawan, kepada Bisnis, Rabu (1/10/2014).

Gunung Sinabung kembali meletus pada 24 September 2014.

Kendati begitu, berdasarkan laporan BNPB, erupsi tidak memakan korban jiwa atau merusak bangunan milik warga. Pengungsi juga tak bertambah.

Erupsi juga tidak mengubah status Gunung Sinabung yang masih pada level siaga (level III).

Namun, aktivitas gempa dan guguran kubah lava diprediksi masih tinggi.

Selain erupsi Gunung Sinabung, Gunawan menyebutkan TPID juga perlu mewaspadai musim hujan yang bisa mengganggu stok bahan pangan di Sumut.

"TPID juga perlu mengantisipasi kemungkinan dampak penaikan harga BBM pasca pergantian pemerintahan, khususnya untuk bahan pangan. Jangan sampai justru di saat BBM naik, Sumut tidak siap," lanjut Gunawan.

Adapun, Gunawan memprediksikan jika terjadi penaikan harga BBM Rp1.500-Rp3.000 per liter akan meningkatkan laju inflasi tahunan Sumut lebih dari 8%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper