Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skotlandia Tetap Bersama Inggris Raya, Jumlah Partai pro-Kemerdekaan Melonjak

Jumlah keanggotaan partai pro-kemerdekaan Skotlandia melonjak sepanjang akhir pekan lalu dan menyatakan akan terus memperjuangkan pemisahan diri dari Kerajaan Britania Raya meski kalah dalam referendum.
 Bendera Skotlandia berkibar di samping bendera Inggris/Reuters
Bendera Skotlandia berkibar di samping bendera Inggris/Reuters

Bisnis.com, LONDON – Jumlah keanggotaan partai pro-kemerdekaan Skotlandia melonjak sepanjang akhir pekan lalu dan menyatakan akan terus memperjuangkan pemisahan diri dari Kerajaan Britania Raya meski kalah dalam referendum.

Partai Nasional Skotlandia (SNP) mengaku kesulitan melayani 11.000 permohonan keanggotaan baru dalam 75 jam setelah referendum pada Kamis (18/9/2014). Sebelumnya, partai itu mempunyai 25.600 anggota.

Ketua SNP Alex Salmond menyatakan akan mundur sebagai Menteri Pertama Skotlandia setelah aspirasinya untuk kemerdekaan gagal.

Sebanyak 55% pemilih menolak kemerdekaan pada referendum Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan bahwa persoalan kemerdekaan Skotlandia sudah selesai sehingga pemerintah tidak akan melayani permintaan referendum kembali.

Meski demikian, pendukung kemerdekaan berjanji akan meneruskan kampanye melalui media sosial.

"Sebagai mantan anggota dewan Partai Buruh selama 15 tahun, hari ini saya menyatakan diri bergabung dengan SNP," kata tokoh pro-kemerdekaan John Baille dalam media sosial Twitter.

"Pada Jumat saya marah, kemarin saya sedih, hari ini saya bergabung dengan SNP. Jangan pernah menyerah terhadap hal yang anda yakini," kata pengguna Twitter dengan akun @Kels450 pada Ahad.

Lonjakan anggota juga dialami oleh Partai Hijau Skotlandia yang mengaku memperoleh 2.000 anggota baru sejak Kamis lalu.

Perdebatan mengenai referendum telah memicu kenaikan drastis keterlibatan politik warga Skotlandia. Sebanyak 84,5% pemilih terdaftar menggunakan haknya pada Kamis lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper