Tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Oppy Asrinuddin untuk terjun di bidang perhotelan. Setelah mengalami kebingungan untuk menentukan pilihan jurusan setelah lepas sekolah menengah atas, akhirnya Oppy memutuskan untuk melanjutkan studi ke Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti. Setelah lulus, dia sempat bergabung di perusahaan maskapai selama dua tahun hingga akhirnya banting setir ke bidang perhotelan.
Saat pertama kali menapaki tangga karir di perhotelan, Oppy bertindak sebagai Sales Executive di salah satu hotel di kawasan Kota. Pekerjaan ini membuat Oppy merasa sudah nyaman. “Perhotelan merupakan passion saya,” tutur Oppy.
Jam terbang Oppy di dunia ini semakin tinggi, hingga akhirnya pada 2008 dia bergabung dengan InterContinental Hotels Group (IHG) sebagai manager sales. Sayangnya, dia tidak bertahan lama di grup ini, dan memutuskan pindah ke grup hotel lain di Lombok. Setahun kemudian dia kembali bergabung dengan IHG, dan bekerja di Holiday Inn yang baru dibuka di Bali. Selama dua tahun, Oppy berjuang di Bali, dan kemudian pindah ke Bandung. Setelah bekerja selama satu setengah tahun di Holiday Inn Bandung, Oppy ditarik ke Jakarta dan bertanggung jawab menjalankan manajemen hotel yang masih baru.
Karyawan yang waktu itu sudah bergabung di Holiday Inn yang baru dibuka di Jakarta hanya Oppy dan seorang General Manager. Berkat kegigihannya, Oppy dapat menjalankan tugasnya dengan baik. “Menurut saya bekerja itu harus dari hati, tidak bisa bekerja seperti robot,” ujar Oppy.
Berbekal prinsip bekerja dengan hati membuat Oppy dapat dengan cepat menyesuaikan diri di tempat kerja. Dari satu hotel ke hotel yang lain tidak terdapat perbedaan yang signifikan selain sumber daya manusianya. Dia mencontohkan saat mengemban tugas sebagai revenue manager. Dia mengungkapkan tugas revenue manager masih berhubungan dengan sales manager. Namun, kedua bidang ini memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya dalam bidang perhitungan angka yang lebih rumit. Meski jabatan tersebut hanya diembannya selama delapan bulan, tetapi menambah pengalaman dan wawasannya sehingga berguna saat menduduki jabatan manajer lini atas, seperti saat ini.
Komunikasi Sangat Penting
Pekerjaan di bidang hotel membuatnya harus dapat bekerja dalam tim. Keberhasilan kinerja tim tidak lepas dari kelancaran komunikasi. Gaya komunikasi dan mengendalikan tim merupakan salah satu hal yang harus dikuasinya. Oppy menilai cara kepemimpinannya tidak banyak bicara. Dia mengungkapkan jika timbul masalah dengan karyawannya, maka dia membahasnya lebih profesional. Dia menegur anak buah dan kemudian tidak dibahas lagi di kemudian hari. Meski tampak tegas, tetapi di luar masalah pekerjaan, Oppy adalah pribadi yang ceria dan mudah dekat dengan karyawannya. Dia mengatakan dengan tim yang solid, maka tujuan menjadikan hotel Holiday Inn Kemayoran menjadi pilihan hotel di daerah Jakarta Utara akan dapat dicapai dengan maksimal.
Di luar jam kerja, Oppy memilih jalan-jalan sebagai cara menghilangkan penat. Pantai menjadi pilihan setiap mencari tempat berlibur. Selain berjalan-jalan di pantai, dia pun hobi berolahraga air. Wajar jika Bali menjadi salah satu destinasi favoritnya. “Akan selalu ada magnet di Bali yang membuat orang untuk datang lagi dan lagi,” ujar Oppy.
Selain Bali, di mata Oppy, Lombok menjadi pilihan liburan. Menurutnya banyak tempat indah di Lombok yang masih belum sempat dieksplorasi. Untuk destinasi wisata di luar negeri, Oppy memilih Thailand meski belum banyak orang Thailand yang dapat berbahasa Inggris.