Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTASI DAERAH: Sulut Bidik Rp1,4 Triliun Tahun Ini

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) menargetkan investasi yang ditanamkan di daerah tersebut sebesar Rp1,4 triliun yang disumbang dari sektor pertambangan, pariwisata, dan sektor unggulan lainnya.

Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) menargetkan investasi yang ditanamkan di daerah tersebut sebesar Rp1,4 triliun yang disumbang dari sektor pertambangan, pariwisata, dan sektor unggulan lainnya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Kerjasama Regional Sulut (BKPMKR) Happy T.R. Korah menuturkan meski sektor pertambangan sedang mengalami penurunan (slow down), pihaknya tetap optimistis sektor itu tetap menjadi primadona.

“Kalau rencana investasi tambang biji besi, itu masih dalam tahap eksplorasi,” kata Korah, Rabu (17/9/2014).

Sementara itu, dia tidak terlalu khawatir dengan sektor pariwisata karena selama ini Sulut dikenal sebagai salah satu daerah kunjungan wisata dengan booming-nya Pulau Bunaken dan objek wisata lainnya.

Dengan demikian, kondisi tersebut menyebabkan sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR)--yang menjadi turunan sektor pariwisata—tumbuh pesat di daerah berjuluk Bumi Nyiur Melambai itu.

“Lihat saja, contohnya di Kota Manado, hotel terus tumbuh, begitu juga restoran dan mal. Itu membuktikan sektor itu masih tumbuh sebagai kontributor perekonomian Sulut,” tuturnya.

Dia menjelaskan pada tahun lalu Pemprov Sulut menargetkan investasi baru sebesar Rp1,2 triliun, ternyata hingga Desember 2013 terealisasi melampaui target menjadi Rp1,6 triliun.

Untuk target investasi tahun ini, kata Korah, salah satu faktor kontributor adalah pembangunan fasilitas pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang telah ditetapkan pemerintah.

“Sudah bisa dipastikan investasi jalan tol telah disiapkan dan pendukung KEK lainnya. Namun, nanti kita lihat bagaimana realisasi ke depan,” tegasnya.

Dia mengharapkan setiap kabupaten/kota di Sulut bisa kooperatif dalam mendata potensi untuk penanaman modal. Dengan demikian, ketika potensi investasi itu terdeteksi, BKPMKR bisa menjajaki dan melakukan promosi.

Sebagai catatan, pada tahun lalu negara asing yang menanamkan modalnya di Sulut berasal dari Singapura, Jepang, Korea Selatan, Inggris, China, Malaysia, dan Belanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper