Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS UKRAINA: SBY Minta Barat Tetap Rangkul Rusia

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyarankan agar kelompok barat agar tetap merangkul alih-alih meminggirkan Rusia terkait permasalahan dengan Ukraina.
Susilo Bambang Yudhoyono, SBY
Susilo Bambang Yudhoyono, SBY

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyarankan agar kelompok barat agar tetap merangkul alih-alih meminggirkan Rusia terkait permasalahan dengan Ukraina.

Hal itu dikemukakan oleh SBY saat bertemu dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Staf Khusus Presiden bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan terkait dengan konflik hubungan Rusia dan AS dalam permasalahan Ukraina, ujar Faiz, Presiden SBY menggarisbawahi agar Rusia tetap dirangkul dan tidak dipinggirkan.

SBY, ujar Faiz,  menilai banyak masalah global yang tidak bisa diselesaikan apabila negara seperti Rusia berada di pinggiran.

“Peran Rusia tetap diperlukan terkait penanganan isu-isu Timur Tengah dan ini juga jadi pemikiran Blair. Tony kemudian akan ke AS dan akan menyampaikan pembicaraan tadi dan dibagi dengan kepala negara lainnya,” kata Faiz.

Faiz menilai pemikiran-pemikiran SBY sebagai Presiden sebuah Negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia akan didengar oleh Kepala Negara lainnya.

“Dengan demikian apabila mereka mengambil kebijakan terkait dunia Islam, sudah mengambil pemahaman yang utuh dari pemimpin negara yang penduduknya Islam,” lanjut Faiz.

Bersama SBY, ujarnya, Blair membahas sejumlah isu lainnya di kawasan. Antara lain perkembangan di Timur Tengah dan Syiria, penanganan masalah ISIS, serta konstelasi perkembangan di kawasan, termasuk antara Eropa Timur dengan Ukraina.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menambahkan topik hubungan antara Islam dan dunia barat juga turut dibahas oleh kedua tokoh tersebut. Apalagi, ujarnya, saat ini paham radikalisme tengah berkembang di sejumlah wilayah di dunia.

Blair, ujar Lukman, mengapresiasi Islam di Indonesia dan menilai sebagai sebuah model yang sangat baik yang bisa dipakai bangsa di dunia.

“Yakni bahwa Islam di RI adalah Islam yang penuh toleransi, Islam yang menebarkan kemaslahatan bagi sesama, dan penuh damai. Di tengah perkembangan radikalisme, ada hal-hal yang membuat dunia melihat Islam di RI itu memiliki relevansi dan urgensi untuk disebarluaskan,” ujar Lukman yang turut mendampingi SBY saat bertemu dengan Blair.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper