Bisnis.com, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra mengatakan jangan mengingkari peran partai yang mengantarkan Basuki Tjahaja Purnama menduduki kursi DKI-2.
Ketua DPD Gerindra Muhammad Taufik mengatakan pihaknya mempersilakan jika Basuki memutuskan untuk keluar dari partai garuda itu.
"Kalau mau keluar ya keluar. Tapi Anda jangan menafikan peran partai," ujarnya di Gedung DPRD, Rabu (10/9/2014).
Dia menilai semestinya Ahok, sapaan akrab Basuki, menyadari bahwa tanpa peran partai, posisi Wakil Gubernur tak dapat diduduki.
Oleh karena itu, Taufik kembali menegaskan kemenangan dalam Pemilihan Gubernur DKI pada 2012 itu bukan semata karena faktor persona tapi juga faktor partai politik yang menyokong.
"Kalau enggak ada partai, Anda enggak bisa jadi Wakil Gubernur," tuturnya.
Sebelumnya, Ahok menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rancangan undang undang (RUU) pemilihan kepala daerah.
Dalam RUU Pilkada disebutkan bahwa Kepala Daerah tak lagi dipilih langsung oleh rakyat.
Sementara itu, RUU Pilkada sedang digodok di DPR. Mayoritas fraksi anggota Koalisi Merah Putih mendukung pilkada oleh DPRD.
Fraksi yang mendukung yaitu Partai Demokrat, PAN, PPP, PKS, Gerindra dan Golkar dengan alasan menghemat biaya, mempermudah penyelesaian sengketa, dan mempersempit ruang korupsi.
Sedangkan PDIP, PKB, dan Hanura menolak dengan argumen menjujung demokrasi, pembahasan yang belum matang, serta tidak sesuai dengan konstitusi.