Bisnis.com, BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan para petinggi Mitsubishi Corporation untuk membahas investasi korporasi asal Jepang itu di Indonesia hari ini, Senin (8/9/2014).
Pertemuan tersebut dilakukan di sela-sela kunjungan Presiden di kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, Bogor, Senin (8/9/2014).
Pertemuan dilakukan tepat pada pukul 14.00 WIB, segera setelah rombongan Mitsubishi Corporations dan para pejabat Negara tiba di Strategic Building di IPSC.
Mereka antara lain Honorary Chairman Senior Advisor to the Board Mitsubishi Mikio Sasaki, Regional Coordinator dan Advisor for Indonesia Masataka Komiya, dan Senior Vice President Chief Regional Officer Indonesia Junichi Iseda.
Staf Khusus Bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan pertemuan kali ini merupakan lanjutan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya dengan pihak Jepang.
"Mereka pada intinya melaporkan peningkatan investasi mereka di Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Tentunya itu adalah apa yang dicapai pemerintah sekarang, stabilitas, dan peningkatan kapasitas ekonomi," ujar Faiz saat ditemui di Strategic Building IPSC, siang ini.
Lebih lanjut, ujar Faiz, pihak Mitsubishi juga meminta waktu khusus untuk memberikan apresiasi kepada Kepala Negara.
Sejumlah menteri dan anggota kabinet turut mendampingi Presiden SBY dalam pertemuan dengan pihak Mitsubishi. Antara lain Menteri bidang Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Perindustrian M.S Hidayat, Menteri Perdagangan M. Lutfi, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Hadir pula Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar.
Dari pihak Jepang hadir pula President Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor Noboru Tsuji, Chief Representative Jakarta Representative Officer Takuo Umemura, Executive Assistant Honorary Chairman Tetsuya Shinohara, General Manager Coordination Representative Office Shinji Nishihara, dan Coordination Group Jakarta Office Ryo Takahasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
