Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rp273 Miliar Dialokasikan Untuk Pembangunan Kota Di Timur Malang

Pemkot Malang mengalokasikan dana Rp273 miliar untuk memacu pembangunan kawasan kota bagian timur, yakni di Kec. Kedungkandang, agar tidak tertinggal dengan kecamatan lain yang sudah berkembang.

Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang mengalokasikan dana Rp273 miliar untuk memacu pembangunan kawasan kota bagian timur, yakni di Kec. Kedungkandang, agar tidak tertinggal dengan kecamatan lain yang sudah berkembang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Pengawasan Bangunan Kota Malang Djarot Edy Sulistyono dana sebesar itu terutama  dialokasikan tiga proyek besar, yakni jalan lingkar timur Rp37 miliar, jalan layang Rp79 miliar, dan gedung Islamic Centre Rp74 miliar.

“Realisasi proyeknya tahun depan,” kata Djarot di Malang, Jumat (5/9/2014).

Dana sebesar itu, sebagian besar berasal dari APBD Kota Malang, sebagian lagi, Rp100 miliar dari bantuan pemerintah pusat.

Bantuan pemerintah pusat sebesar Rp100 miliar tersebut selain diperuntukkan pembangunan JLT yang menelan dana Rp37 miliar, sisanya diperuntukkan pembangunan jalan kolektor di kampung-kampung.

Proyek-proyek tersebut tengah dibuat detailed engineered design (DED)-nya sehingga tahun depan bisa ditenderkan.

Untuk jalan layang, perlu dibuat DED baru karena ada peninjauan desain setelah proyek tersebut mangkrak dan dihentikan pengerjaannya oleh Pemkot Malang.

Sedangkan JLT nantinya dibangun selebar 24 meter dari 8 meter di sepanjang Jl Mayjen Sungkono dan Kiageng Gribik.

Baik jalan layang dan JLT perannnya sangat vital karena selain dimaksudkan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Kota Malang, juga untuk mendukung keberadaan tol Pandaan-Malang yang saat ini dalam proses pembebasan tanah.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan Pemkab Malang agar Jalan Raya Bululawang dilebarkan sehingga bisa menyambung dengan JLT dengan kelebaran yang ama,” ujarnya.

Dengan beroperasinya tol Pandaan-Malang, maka otomatis jalan tersebut menjadi akses jalan utama pengguna tol karena pintu di Kota Malang berada Kel, Cemorokandang, Kec. Kedungkandang.

Yang juga akan dibangun, gedung Islamic Centre di atas tanah 10 hektare. Gedung untuk memfasilitasi berbagai kegiatan umat Islam sepertti  digunakan manasik haji  karena dilengkapi replika ka’bah, bukit shofa dan marwa, dan lainnya.

Dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut maka diharapkan kawasan di sana akan cepat berkembang sehingga Kec. Kedungkandang bisa menjadi tujuan investasi, terutama di bidang perumahan.

Kawasan tersebut bisa menarik investor karena selain infrastruktur yang tersedia sudah bagus, juga harga lahannya masih kompetitif bila dibandingkan kawasan lainnya di Kota Malang.

“Jika kawasan di sana juga ramai, maka otomatis angkutan bersedia masuk Terminal Hamid Rusdi,” ujarnya.

Dengan selesainya proyek revitalisasi Pasar Induk Gadang, maka penataan jalan Kol. Sugiyono-Tlogowaru menjadi lebih mudah karena pedagang yang biasanya mangkal di jalan tersebut bisa dipindahkan ke pasar yang baru.

Dengan begitu, bus dan angkutan kota tidak lagi mangkal di Jl Kol. Sugiyono melainkan masuk ke Terminal Hamid Rusdi.(k24)

Your message has been sent.
 
1 of 1
1 of 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper