Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Rusia berharap hubungan baik yang terjalin dengan Indonesia, baik secara bilateral, ekonomi, maupun sosial dapat berlanjut ke level yang lebih tinggi di bawah pemerintahan baru Jokowi Widodo-Jusuf Kalla.
Duta Besar Rusia di Indonesia Mikhail Galuzin mengemukakan harapan tersebut merefleksikan hubungan baik yang terjalin dengan Indonesia selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
“Saya kira, ekspektasi ini lumrah. Apalagi, saya juga sangat menghargai kenetralan Indonesia dalam menghadapi isu-isu internasional,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), jumlah investasi Rusia mencapai US$0,9 juta dengan total 11 proyek sepanjang semester satu tahun ini.
Bahkan, menurutnya, investasi Rusia di Indonesia telah merambah sektor-sektor berat dan militer misalnya investasi rel kereta api dan pembangunan fasilitas bauksit menjadi alumina di Kalimantan.
“Saya juga bangga melihat pesawat kami [Sukhoi] terbang di langit Jakarta saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-69 Agustus lalu,” tekannya.
Selain itu, Galuzin menjelaskan pihaknya dan Indonesia secara aktif mengadakan diskusi intensif terkait upaya untuk menganggulangi terorisme, termasuk Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS).