Bisnis.com, SEMARANG—Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menargetkan produksi bongkar muat 1 juta Teus pada 2017 dan terus memperbaiki layanan.
General Manajer Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) Iwan Sabatini berharap bongkar muat barang industri terus tumbuh dari saat ini 600 Teus per tahun.
"Harapannya bisa sampai 1 juta Teus dalam 3 tahun ke depan, fasilitas penunjang kinerja sudah dilakukan seperti perpanjangan dermaga dan memperluas lapangan penumpukan," ujarnya dihubungi Senin (1/9/2014).
Langkah peningkatan produksi bongkar muat, ujarnya, dilakukan melalui efektivitas layanan dan roadshow ke perusahaan yang selama ini melakukan kegiatan ekspor impor barang industrinya.
Hasil kunjungan ke kalangan perusahaan, TPKS siap menerima penambahan layanan sejumlah pabrik yang akan meningkatkan volume ekspor seperti sejumlah pabrik garmen dan produk furnitur.
Berdasarkan laporan BPS Jateng, nilai ekspor pada Juli mengalami penurunan 15,94% dari US$513,06 juta menjadi US$431,28 dengan dominasi produk tekstil dan barang tekstil, kayu dan barang kayu, serta bermacam barang hasil pabrik.
Petrus Edison Ambarura, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng mengungkapkan industri kayu dan olahan kayu mulai ekspansi ke pasar Afrika Selatan.
Menurutnya, selama ini pasar produk kayu menyasar Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. "Beberapa industri dari sentra olahan kayu Jepara sudah ikut pameran di Johannesburg dan siap memperluas pasarnya ke Afrika Selatan," katanya.