Bisnis.com, JAKARTA—Persoalan antrean di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum terkait dengan kebijakan pengendalian bahan bakar minyak bersubsidi menjadi sorotan utama berbagai media massa nasional hari ini, Selasa (26/8/2014) dorongan agar pemerintah memilih menaikkan harga BBM daripada membatasinya.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Pertamina Perlu Ubah Mekanisme Distribusi
Untuk menghindari antrean di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum terkait dengan kebijakan pengendalian bahan bakar minyak bersubsidi, Pertamina diharapkan memperbaiki mekanisme penyalurannya. Pemerintah menyebutkan dengan pola penyaluran BBM bersubsidi yang dilakukan Pertamina , antrean tak terelakkan karena warga berebut sampai lebih dahulu di SPBU dan membeli sebanyak-banyaknya (KOMPAS).
Berbagilah Warisan Beban Subsidi BBM
Bom waktu krisis minyak mulai nyata. Antrean panjang kendaraan bermotor di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di sejumlah daerah jadi pemandangan sehari-hari tiga hari terakhir. Maklum premium dan solar langka di pasar. Krisis BBM tersebut merupakan imbas keputusan pemerintah mengurangi pasokan BBM bersubsidi (KONTAN).
Harga BBM Bersubsidi Harus Naik
Pemerintah sebaiknya menaikkan harga BBM bersubsidi dari pada menempuh kebijakan pembatasan yang menimbulkan antrean di SPBU dan keresahan di masyarakat. Jika Presiden SBY tak mau menaikkan harga BBM bersubsidi di akhir masa jabatannya, kebijakan tersebut dapat dilakukan pemerintah presiden terpilih Joko Widodo pada awal 2015 (INVESTOR DAILY).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
