Bisnis.com, JAKARTA— Antrean masyarakat untuk mendapatkan BBM akibat pembatasan solar dan premium oleh PT Pertamina menjadi salah satu isu utama sejumlah media nasional hari ini, Senin (25/8/2014).
Selain itu, juga ada isu tantangan Presiden terpilih Joko Widodo di sektor pajak dalam menjalankan APBN 2015 dan munculnya harapan barui bagi investor pasar modal domestik.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Masyarakat antre Premium
Pertamina membatasi volume bahan bakar minyak bersubsidi agar solar dan premium tidak melebihi kuota hingga akhir tahun ini. Masyarakat mengantre di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum karena khawatir tidak kebagian BBM Bersubsidi. Buktinya, antrean panjang di pantai utara Jawa Barat. (KOMPAS)
Jurus Jokowi-JK Menggenjot Pajak
Presiden terpilih Joko Widodo akan menghadapi tantangan serius dalam menjalankan APBN 2015. Salah satunya adalah memenuhi target penerimaan pajak. Dalam RAPBN 2015 pemerintah saat ini mematok penerimaan perpajakan tahun depan sebesar Rp1.370,8 triliun, naik 10% dari target APBN Perubahan 2014 yang sebesar Rp1.246,1 triliun. (KONTAN)
Investor Sambut Transisi Pemerintahan
Estafet kepemimpinan nasional yang berlangsung mulus dari Presiden SBY ke presiden terpilih Joko Widodo memunculkan harapan barui bagi investor pasar modal domestik. Pekan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menembus 5.251, level tertinggi sepanjang sejarah. Pasar akan mendapat sentimen positif dari pertemuan SBY dengan Jokowi untuk membahas transisi pemerintahan, termasuk agenda ekonomi ke depan. (INVESTOR DAILY)