Bisnis.com, SEMARANG—PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng-DIY memastikan suplai BBM bersubsidi ke sejumlah SPBU lancar dan pasokan aman melayani kebutuhan masyarakat.
External Relation Pertamina Jateng-DIY Roberth MV Dumatubun mengatakan BBM premium untuk SPBU tetap dipasok sesuai dengan kebutuhan pada hari biasa.
"Kalaupun ada kelangkaan, itu bisa karena kebutuhan masyarakat yang meningkat, bukan karena suplai premium yang ditekan," jelasnya, Minggu (24/8/2014).
Wilayah Jateng tahun ini mendapatkan kuota BBM premium 3,39 juta kilo liter lebih tinggi dari kuota 2013 hanya 3,3 juta KL. Sementara kuota di DIY 593.111 KL dari sebelumnya 558.575 KL.
Seperti diketahui, sejumlah SPBU di wilayah Bantuk DIY dilaporkan mengalami kelangkaan premium sehingga terjadi antrean panjang kendaraan roda dua.
Dinas setempat menyebutkan kelangkaan terjadi akibat keterlambatan pengiriman pasokan premium ke sejumlah SPBU. Sementara sejumlah SPBU di wilayah Kota Semarang terpantau lengang dengan kebutuhan premium tercukupi.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD Hiswana Migas Jateng Hidayat Setiawan tetap melakukan pemantauan pasokan BBM sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Pihaknya menilai ada kepanikan di kalangan masyarakat akibat isu kelangkaan premium. "Akhirnya justru panic buying dan itu yang berpotensi menimbulkan antrean dan mengira ada kelangkaan."
Lebih lanjut Hiswana Migas terus melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan Pertamina pascapembatasan BBM bersubsidi khususnya solar dengan menyiapkan klaster dan siap mengevaluasi pemasarannya.
Selain itu, yang bersangkutan telah berkomitmen mendukung dan membantu pelaksanaan pembatasan jam penjualan solar bersubsidi menggunakan teknologi pemantau.