Bisnis.com, SAN JOSE - Hakim federal memerintahkan Yahoo Inc. untuk menghadapi gugatan terkait pemindaian email untuk menjaring pengiklan yang telah melanggar hak privasi pengguna.
Hakim Distrik US di San Jose California Lucy H. Koh mengabulkan permintaan Yahoo untuk menolak klaim penyadapan oleh pengadilan bahwa ketentuan layanan untuk tidak memberi tahu pengguna melalui email non-Yahoo karena bisa disadap, pindai, dan analisis untuk menciptakan profil pengguna dan untuk kegunaan iklan.
Bloomberg melaporkan pada Rabu (13/8/2014), Koh juga menolak klaim bahwa Yahoo gagal untuk mengungkapkan bahwa pengumpulan dan penyimpanan isi email pengguna untuk keperluan masa depan.
Koh menambahkan akan mengizinkan pengguna untuk mengajukan gugatan di bawah penyadapan yang berbeda bahwa Yahoo mungkin telah secara ilegal menyebarkan kepada pihak ketiga terkait isi email antara pengguna Yahoo Mail dan pihak lain non-Yahoo.
Koh telah memimpin gugatan privasi terhadap Yahoo, Google Inc., dan Linkedin Corp. pada Maret. Dia mengatakan kebijakan privasi Google tidak jelas dan kemungkinan menyesatkan. Google kemudian mengganti ketentuannya.
Pemerhati privasi dan kuasa hukum telah memerhatikan kepada beberapa putusan hakim di San Jose. Koh dan rekan-rekannya diminta untuk menyatukan hukum penyadapan tertulis di era telepon dengan pengguna yang paham mengenai bagaimana perusahaan menggunakan data yang didapat ketika seseorang mengirim email dan berselancar online.