Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MASALAH PERTANAHAN: Regulasi Tumpang Tindih, Gubernur Sulut Mengeluh

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) mengeluhkan permasalahan pertanahan yang menjadi penghambat utama pembangunan ekonomi daerah tersebut.
Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang /BISNIS.COM
Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang /BISNIS.COM

Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) mengeluhkan permasalahan pertanahan yang menjadi penghambat utama pembangunan ekonomi daerah tersebut.

Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang menuturkan permasalah pertanahan tersebut terjadi sebagai akibat dari regulasi yang tumpang tindih antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah (pemda).

“Ini sulit dipecahkan sebagai akibat dari regulasi yang tumpang tindih, sehingga perlu segera diperbaiki,” ujarnya, Selasa (12/8/2014).

Pembangunan di daerah tersebut dinilai sedang menggeliat, namun dihadapkan pada berbagai kendala, terutama permasalahan pertanahan

Sejak 10 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Sulut mengalami peningkatan pesat ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang sekitar 8% per tahun.

Selain itu, indikator lainnya adalah penurunan tingkat kemiskinan menjadi 7,8% pada tahun ini dari sekitar 18% pada 10 tahun yang lalu.

Dia menuturkan sumber pertumbuhan ekonomi sektoral di Sulut melalui sektor jasa dan pariwisata. “Sektor pariwisata tumbuh sangat pesat sejak 5 tahun terakhir ketika Sulut mulai melaksanakan even-even yang berskala internasional,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper