Bisnis.com, MANADO—Sulawesi Utara (Sulut) masih mengandalkan sektor jasa untuk menopang sektor perekonomian daerah tersebut selama 5 tahun belakangan ini.
Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang menuturkan itu terlihat dengan maraknya sejumlah kegiatan berskala internasional yang digelar di Bumi Nyiur Melambai tersebut, seperti Tomohon International Flowers Festival (TIFF) dan World Coral Reef Conference (WCRC).
“Sumber pertumbuhan sektoral di Sulut melalui sektor jasa dan pariwisata dimana sektor pariwisata tumbuh sangat pesat sejak 5 tahun terakhir ketika Sulut mulai melaksanakan even-even yang berskala internasional,” ujarnya, Selasa (12/8/2014).
Sejak 10 tahun terakhir juga, pertumbuhan ekonomi Sulut mengalami peningkatan pesat ditandai dengan rerata pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 8% per tahun.
Selain itu, Sulut mampu menurunkan tingkat kemiskinan menjadi sekitar 7,8% pada tahun ini dari sekitar 18% pada 10 tahun yang lalu.