Bisnis.com, SEMARANG—Penerimaan pendaftaran pengajuan program beasiswa presiden RI gelombang II oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementrian Keuangan ditutup 17 Agustus siang.
Diki Candra Setiawan, Kepala Divisi Evaluasi Penyaluran Dana Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan LPDP mengatakan proses seleksi beasiswa presiden untuk S2 dan S3 melalui 4 tahap.
“Dari seleksi administrasi,wawancara, penilaian tahap akhir, dan program kepemimpinan,” ujarnya, Kamis (7/8/2014).
Diki menguraikan dalam proses wawancara peserta akan bertemu dengan 2 akademisi dan 1 psikolog. Penentuan kelulusan juga akan melihat potensi kepemimpinan, kondisi kesehatan, hingga daya analisis dan kreativitas.
Selanjutnya, peserta yang lolos tahap akhir diwajibkan mengikuti program kepemimpinan selama 9 hari.
“Setelah masa studi, alumni masuk dalam program pengelolaan mencakup pendampingan pemimpin di 3 sektor seperti magang sebagai asisten presiden atau para menteri, direktur perusahaan besar di Indonesia, dan pemimpin NGO,” lanjutnya.
Bantuan LPDP dalam program beasiswa presiden diantaranya dana pendidikan dari awal hingga selesai, dana nonpendidikan seperti aplikasi visa, asuransi kesehatan, dan transportasi hingga dana seminar dan publikasi jurnal.
"Untuk S2 mendapatkan Rp50 juta dan S3 Rp100 juta diluar biaya yang lain."
Pembantu Staf Khusus Presiden Bidang Informasi Aditya Wira Respati menambahkan program beasiswa presiden mengacu 6 bidang penting untuk TNI/Polri meliputi strategi dan taktik, ekonomi militer, logistik militer, teknologi militer, hubungan internasional, dan manajemen pertahanan.
Sedangkan sesuai fokus pembangunan nasional terdapat 8 program utama acuan beasiswa yakni pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata, telematika, dan pengembangan kawasan strategis.
Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran program beasiswa presiden bisa dilihat melalui website www.LPDP.kemenkeu.go.id atau mengirimkan pertanyaan ke [email protected]