Bisnis.com, MEDAN - Proses pemilihan kepala daerah Walikota dan Wakil Walikota Medan pada tahun depan diproyeksikan menelan biaya lebih dari Rp45 miliar.
Komisioner KPU Medan Pandapotan Tamba menuturkan total biaya tersebut sebagian besar menyangkut pengadaan logistik.
"Terutama logistik, karena harga barang setiap tahun tentu meningkat. Kertas, kotak suara, dan lainnya. Kalau untuk honor penyelenggara tentu bisa disesuaikan," ujar Pandapotan kepada Bisnis, Rabu (6/8/2014).
Adapun, total biaya tersebut meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan biaya untuk pilkada Medan pada 2010. Pada 2010, KPU Medan menyerap anggaran Rp42,9 miliar, sementara anggaran yang tidak terserap Rp2,2 miliar.
Lebih lanjut, Pandapotan menyebutkan pihaknya akan memulai persiapan pilkada Medan pada Oktober 2014. Tahapan tersebut akan dimulai dengan merekrut PPK dan PPS. Selain itu, KPU Medan juga akan merinci anggaran yang akan digunakan selama pelaksaan pilkada.
Selain Medan, KPU Sumut mencatat terdapat 19 kabupaten dan kota lainnya yang akan menggelar hajatan serupa yakni Binjai, Gunung Sitoli, Pematang Siantar, Sibolga, Tanjung Balai, Asahan, Humbang Hasundutan, Karo, Labuhan Batu, dan Labuhan Batu Selatan.
Tak hanya itu, ada pula, Labuhan Batu Utara, Niar Barat, Nias Utara, Pakpak Barat, Samosir, Serdang Bedagai, Simalugun, Tapanuli Selatan, dan Toba Samosir.
