Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI SULUT Tumbuh 7,61%, Ini Kata Pengamat!

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) secara kumulatif tercatat sebesar 7,61% sepanjang semester I/2014 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year).
Pihak swasta yang juga bergerak turut menggerakkan sektor konstruksi. /Bisnis.com
Pihak swasta yang juga bergerak turut menggerakkan sektor konstruksi. /Bisnis.com

Bisnis.com, MANADO—Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) secara kumulatif tercatat sebesar 7,61% sepanjang semester I/2014 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year).

Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya mencapai 5,17% sepanjang 6 bulan pertama tahun ini.

Secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi daerah tersebut tercatat sebesar 7,32% pada kuartal II/2014 atau naik 0,11 poin dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 7,21%.

Namun, jika dibandingkan dengan kuartal I/2014, pertumbuhan ekonomi Sulut lebih tinggi lagi mencapai 9,58% pada kuartal II/2014.

Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada kuartal II/2014 dibandingkan dengan kuartal II/2013 adalah perdagangan, hotel, dan restoran yang tumbuh 12,96%. Setelah itu, sektor pengangkutan dan komunikasi 9,93% dan sektor bangunan 7,68%.

Adapun dibandingkan dengan kuartal I/2014, sektor yang mengalami pertumbuhan paling tinggi adalah pertanian yang tumbuh 13,23%, bangunan 12,33%, serta sektor pengangkutan dan komunikasi 10,34%.

Ellen Caroline Pakasi, pengamat ekonomi dari Universitas Sam Ratulangi, mengatakan pertumbuhan ekonomi secara kuartalan menggambarkan pola musiman perekonomian daerah tersebut.

Menurutnya, pertumbuhan sektor pertanian yang tinggi lebih banyak disebabkan oleh faktor cuaca yang cenderung lebih kondusif dibandingkan dengan kuartal I/2014 yang sangat ekstrem.

“Faktor cuaca tersebut, terutama berpengaruh pada subsektor perikanan, yang pada kuartal II menjadi penggerak pertumbuhan sektor pertanian,” tuturnya, Selasa (5/8/2014).

Dia menambahkan mulai bergeraknya proyek pembangunan infrastruktur pemerintah pada kuartal II/2014 dibandingkan dengan kuartal I/2014 menjadi pendorong sektor bangunan.

Proyek-proyek tersebut, antara lain pengerjaan perbaikan dan pelebaran jalan ruas lingkar selatan Sulut dan beberapa kabupaten/kota lainnya, pembangunan jembatan Megawati, pekerjaan pergantian beberapa jembatan, serta lanjutan perbaikan infrastruktur pascabanjir bandang dan tanah longsor.

“Di samping itu, pihak swasta yang juga bergerak turut menggerakkan sektor konstruksi,” tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper