Bisnis.com, MEDAN - Sepanjang Juli 2014, Sumatra Utara kembali mengalami peningkatan laju inflasi mencapai 0,78%.
Kelompok bahan makanan memiliki andil terbesar 0,25%, disusul kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,16%.
Kepala. BPS Sumut Wien Kusdiatmono menuturkan seluruh kota IHK di Sumut mengalami inflasi pada Juli 2014.
Sibolga mengalami lonjakan inflasi tertinggi mencapai 1,62%, diikuti Padang Sidempuan 0,95%, Medan 0,8% dan Pematang Siantar 0,29%.
"Inflasi pada Juli 2014 mengakibatkan, laju inflasi year on year Sumut mencapai 3,97%. Inflasi YoY tertinggi masih terjadi di Pematang Siantar 5,69%, lalu Sibolga 4,63%, Medan 3,98%, dan Padang Sidempuan 2,98%," ujar Wien.
Wien menjelaskan pemicu utama inflasi di Medan adalah peningkatan harga bayam 14,05%. Selain bayam, harga dencis juga melonjak 12,78%, harga roti manis naik 9,09%, harga angkutan udara 8,03%, dan harga daging sapi naik 4,65%.
Dari 23 kota di Sumatra, seluruhnya mengalami inflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Bengkulu 2,92%, terendah di Pematang Siantar 0,29%.
EKONOMI SUMUT: Juli 2014 Alami Inflasi 0,78%
Sepanjang Juli 2014, Sumatra Utara kembali mengalami peningkatan laju inflasi mencapai 0,78%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febrany D. A. Putri
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium