Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS GAZA: Presiden Sisi Sebut Usul Gencatan Senjata Mesir Peluang Akhiri Konflik

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan satu rencana gencatan senjata Mesir memberikan peluang nyata untuk mengakhiri konflik Gaza, dengan menekankan perlunya bagi pelaksanaan cepat.
Bangunan di Gaza porak-poranda diserang Israel/Reuters
Bangunan di Gaza porak-poranda diserang Israel/Reuters

Bisnis.com, KAIRO--Presiden  Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan satu rencana gencatan senjata Mesir memberikan "peluang nyata" untuk mengakhiri konflik Gaza, dengan menekankan perlunya bagi pelaksanaan cepat.

Satu perutusan Palestina  tiba di Kairo untuk membahas gencatan senjata berjangka lama guna mengakhiri pertempuran, sehari setelah gencatan senjata sementara berakhir. Israel dan Hamas saling menyalahkan kegagalan gencatan senjata itu.

"Proposal Mesir merupakan peluang nyata untuk mencari solusi bagi krisis di Gaza dan untuk mengakhiri pertumpahan darah," kata Sisi dalam jumpa pers gabungan dengan Perdana Menteri Itali Matteo Renzi yang sedang mengunjungi Mesir, Sabtu (3/8/2014) malam.

"Waktu menentukan, kita harus ambil menfaatnya cepat untuk memadamkan api di Jalur (Gaza)... dan pertumpahan darah warga Palestina," kata Presiden Sisi.

Ketika perang Gaza paling akhir meletus bulan lalu, Mesir--mediator tradisional dalam konflik-konflik seperti itu --mengajukan proposal gencatan senjata, yang segera didukung oleh Israel, pemerintah-pemerintah Arab, Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa tapi tak mendapat sokongan dari Hamas.

Hamas menuding Mesir berkoordinasi dengan Israel dan tak mengikutsertakan gerakan Palestina itu ketika menawarkan proposal gencatan senjata tersebut.

Sisi, yang tahun lalu menggulingkan Presiden Mohamed Moursi, telah melangkah lebih jauh mengisolasi Hamas, sekutu dekat Ikhwanul Muslimin, organisasi yang Moursi sebagai salah satu tokohnya.

Ikhwanul Muslimin telah mengalami aksi brutal yang dilakukan polisi Mesir sejak penggulingan Moursi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Reuters/Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper