Bisnis.com, JAKARTA--Gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Palestina di Jalur Gaza mulai diberlakukan, sejak Jumat (1/8/2014).
Momen ini dimanfaatkan tim negosiator untuk melakukan perjalanan ke Kairo guna membahas solusi jangka panjang terhadap polemik yang ada..
Seperti dilansir dari Reuters, gencatan sejata selama 72-jam telah diumumkan dalam pernyataan bersama oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Langkah itu merupakan upaya paling ambisius sejauh ini untuk mengakhiri pertempuran yang telah terjadi tiga minggu belakangan.
"Gencatan senjata ini sangat penting untuk memberikan hak warga sipil yang tak terlepas dari kekerasan," kata pernyataan itu.
Setelah gencatan senjata dimulai pada pukul 08:00 waktu setempat (0500 GMT), jalan-jalan Gaza mulai disemuti keluarga Palestina. Mereka kembali ke rumah guna mengamankan barang-barang milik mereka, pasca melarikan diri selama pertempuran sengit yang menghancurkan atau merusak ribuan tempat tinggal. .
Pejabat Gaza mengatakan sedikitnya 1.459 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, telah tewas dalam pertikaian itu dan hampir 7.000 orang terluka.
Enam puluh satu tentara Israel telah tewas dalam pertempuran itu dan lebih dari 400 terluka. Tiga warga sipil Israelpun dikabarkan turut tewas.