Bisnis.com, JAKARTA -- Militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza pada hari Selasa (29/7/2014) setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berseru bahwa negaranya perlu dipersiapkan untuk konflik panjang di wilayah Palestina.
Hal ini tentunya merusak harapan bahwa pertempuran yang telah terjadi selama 22 hari itu akan cepat selesai.
Reuters melaporkan, Selasa (29/7/2014), pesawat Israel menembakkan rudal di rumah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh sebelum fajar pada hari Selasa.
"Serangan itu menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada korban," kata kementerian dalam negeri Gaza.
Seorang juru bicara militer Israel tidak memiliki informasi mengenai laporan itu tetapi dia memerinci. Ba
Sebelas orang tewas dalam serangan di sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Kota Gaza ketika pasukan Israel menghantam sasaran di seluruh wilayah.