Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIBUR LEBARAN: Konsumsi Listrik Riau Turun 20%

Kegiatan mudik yang terjadi saat Lebaran diprediksi membuat konsumsi listrik di Riau turun hingga 20% dari beban puncak harian yang mencapai 503 megawatt (MW).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, PEKANBARU--Kegiatan mudik yang terjadi saat Lebaran diprediksi membuat konsumsi listrik di Riau turun hingga 20% dari beban puncak harian yang mencapai 503 megawatt (MW).

Doddy Pangaribuan, General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, mengatakan selama ini tren konsumsi listrik di Riau memang turun saat libur Lebaran. Hal itu disebabkan turunnya aktivitas masyarakat dan berpindah ke wilayah tujuan mudik.

Doddy menuturkan pasokan listrik untuk Riau selama libur Lebaran juga masih aman, karena cadangan pasokan listrik di wilayah tersebut mencapai 5%-20% di masing-masing pembangkit listrik yang ada.

“Dari sisi pasokan listrik dari pembangkit, cadangan yang ada saat ini bervariasi 5%-20% dari total kebutuhan sistem,” katanya di Pekanbaru, Jumat (25/7).

Menurutnya, saat ini PLN juga telah melakukan pemeliharaan jaringan secara masif di wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keandalan pasokan listrik ke masyarakat.

Dari total beban puncak listrik harian di Riau yang mencapai 503 MW, seluruh pembangkit yang ada di provinsi tersebut hanya mampu memasok 450 MW. PLN pun harus mengambil 100 MW dari wilayah lain yang ada dalam sistem jaringan Sumatra bagian tengah untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

Sementara itu, PLN akan menghentikan sementara operasional 16 pembangkit listrik yang ada di Jawa dengan total kapasitas 6.706 MW, sejak 24 Juli hingga 5 Agustus 2014. Penghentian operasional 16 pembangkit tersebut dilakukan untuk merawat dan menjaga keandalan pasokan listrik yang dihasilkannya.

Secara nasional, konsumsi listrik selama libur Lebaran ini memang diprediksi akan turun secara signifikan, sehingga PLN dapat melakukan penghentian sementara dan perawatan pembangkitnya.

Meski demikian, PLN akan segera mengaktifkan kembali pembangkit yang diistirahatkan tersebut jika ada gangguan yang mengancam pasokan listrik. Badan usaha milik negara (BUMN) itu juga menyiagakan petugasnya di seluruh pembangkit, gardu induk, dan unit pelayanan khusus untuk menjaga pasokan listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper