Bisnis.com, JAKARTA—Apakah orang Rusia yang menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 dengan rudal? Hal itu tergantung kepada siapakah anda bertanya.
Seorang pejabat tinggi Ukraina tidak meragukan bahwa Rusia yang melakukan perbuatan terkutuk itu sebagaimana dikemukakan oleh Vitaly Nayda, direktur informasi keamanan Ukraina.
Dia menyatakan kepada CNN bahwa orang yang menembak pesawat itu adalah seorang Rusia yang terlatih dengan baik. Selain itu, sang penembak memiliki peralatan yang canggih dan dengan sengaja menembak jatuh pesawat itu dengan rudal, ujarnya.
"Kami menyadap percakapan antara seorang pejabat Rusia dan kantornya di Moskow,” ujar Nayda. Dia mengaku mengetahui bahwa beberapa menit sebelum rudal ditembakkan ada laporan bahwa pesawat itu sudah datang.
"Mereka tahu pesawat datang dengan kecepaktan tetap, arah yang konstan dan pastilah pesawat itu pesawat sipil ukuran besar, bukan pesawat jet tempur," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah pejabat AS mengatakan pemberontak pro Rusia bertanggung jawab atas insiden itu. Akan tetapi, para pejabat tersebut percaya bahwa kemungkinan pemberontak tidak tahu kalau pesawat itu merupakan pesawat komersial sipil saat ditembak, menurut sejumlah pejabat intelijen AS sebagaimana dikutip CNN.com, Rabu (23/7/2014).
Moskow pun angkat bicara. Negara yang dipimpin Vladimir Putin itu menolak klaim bahwa pihaknya yang menembak pesawat dengan 295 penumpang dan awak tersebut. Seorang petinggi Angkatan darat Rusia, Andrei Kartapolov menyatakan bahwa pesawat tempur Ukraina telah menembak jatuh pesawat sipil tersebut.
Sementara itu, Presiden Ukraina Petro Poroshenko dalam satu wawancara dengan stasiun televisi mengatakan pada saat pesawat itu ditembak jatuh, seluruh armada pesawat tempurnya tidak ada yang terbang.