Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusda Sulsel Garap Mini LNG

PT Perusda Sulsel memulai lini bisnis usaha transportasi pengangkutan gas alam cair dengan skema mini liquefied natural gas atau LNG ke sejumlah daerah di regional timur Indonesia.
 Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Perusda Sulsel memulai lini bisnis usaha transportasi pengangkutan gas alam cair dengan skema mini liquefied natural gas atau LNG ke sejumlah daerah di regional timur Indonesia.

Direktur Utama Perusda Sulsel Haris Hody mengemukakan dalam proyek itu,, pihaknya menjalin kerja sama dengan perusahaan multinasional GO LNG asal Norwegia untuk pembangunan terminal pengangkutan dan penerima mini LNG.

Menurutnya, dengan skema tersebut akan mendukung pemasaran dan distribusi gas alam Sengkang yang memiliki potensi hingga 70 million metric british thermal units (MMBTU) yang mampu membangun power plant berkekuatan 2 x 350 MW.

Adapun, pengolahan gas alam Sengkang menjadi LNG dikerjakan secara kerja sama operasi oleh Perusda Sulsel, BUMD Wajo, PT Energy Equity Sengkang dan PT Prodigy Energy Resources.

"Pengerjaan dan pengadaan seluruh infrastruktur maupun armada angkutan LNG dilakukan secara bertahap yang akan ditangani oleh mitra kami (GO LNG)," ucapnya saat dihubungi, Minggu (20/7/2014).

Haris menjelaskan, nilai investasi dari proyek tersebut diestimasi bakal menelann hingga US$300 juta termasuk pengadaan kapal pengangkut LNG.

Untuk tahap awal, lanjutnya, pengangkutan LNG diproyeksikan akan melayani daerah seperti Bali, Makassar, Manado dan Gorontalo.

Distibusi LNG dari Sengkang nantinya diperkirakan bakal mencapai 70 MMSCFD per hari untuk memasok kebutuhan untuk sektor kelistrikan di beberapa daerah di regional timur.

"Lini usaha baru ini juga diharapkan bisa lebih mendongkrak kinerja Perusda," kata Haris.

Adapun, proyek mini LNG itu melengkapi berbagai unit bisnis Perusda yang telah ada di sektor properti, logistik, transportasi darat dan pengelolaan gas alam.

Mulyan Palubuhu, Direktur Keuangan dan Umum Perusda Sulsel, mengemukakan dalam 4 tahun terakhir pihaknya telah aktif melakukan peremajaan dan penambahan unit-unit usaha baru guna menggenjot pendapatan.

"Bahkan beberapa tahun lalu posisi kita masih merugi dan skrang sudah bisa mencatatkan laba," katanya.

Mulyan memaparkan, dalam 6 bulan pertama tahun ini pihaknya telah mencatatkan laba sebesar Rp8 miliar yang merupakan kumulatif dari seluruh lini usaha perusahaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper