Bisnis.com, JAKARTA - Israel menyetujui permintaan PBB untuk melaksanakan gencatan senjata sementara, demi alasan kemanusiaan meski negara tersebut tengah mempersiapkan serangan darat untuk melancarkan invasi ke Palestina.
Gencatan senjata itu akan berlangsung selama lima jam mulai pukul 10 pagi waktu setempat. Tujuannya, untuk memungkinkan warga sipil memenuhi kebutuhan mereka, menurut laporan pasukan Israel kemarin.
“Setiap serangan yang dilancarkan terhadap Israel selama masa jeda itu akan mendapat serangan keras,” menurut sumber militer Israel melalui surat elektronik sebagiaman dikutip Bloomberg, Kamis (17/7/2014).
Hamas dan sejumlah faksi lainnya juga sepakat melakukan gencatan senjata selama lima jam, menurut laporan Al-Jazeera . Namun stasiun televisi itu tidak menyebutkan bagaimana cara mendapatkan informasi itu. Al-Jazeera juga tidak mengidentifikasi faksi-faksi lainnya.
Pengumuman itu muncul setelah PM Israel Benjamin Netanyahu menyebutkan pihaknya tengah mempertimbangkan intervensi darat. Netanyahu menyatakan bahwa misi utamanya adalah untuk mengakhiri serangan roket Hamas ke Israel.
“Hal terpenting dari misi kami di Gaza adalah memastikan tidak ada aksi militer di Gaza,” ujar Netanyahu pada satu konferensi pers yang disiarkan televisi.