Bisnis.com, JAKARTA--Pemenuhan pendidikan bagi anak rupanya menjadi alasan utama mengapa rumah tangga di Asia Pasifik menabung secara rutin.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan MasterCard bertajuk Consumer Purchasing Priorities Survey Education, hampir tiga-perempat rumah tangga di kawasan Asia Pasifik secara reguler menabung untuk kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.
Riset ini didasarkan pada survei yang digelar pada kuartal IV/2013 dengan 7.932 responden berusia antara 18-64 tahun di 16 negara Asia Pasifik.
Responden Thailand menjadi yang tertinggi dalam hal menabung untuk keperluan pendidikan anak-anaknya dengan 95%, diikuti oleh Taiwan (82%), India (81%) dan Singapura (80%).
Di lain sisi, hanya sekitar sepertiga rumah tangga di Australia (35%) dan Selandia Baru (34%) yang menyisihkan uang mereka untuk kebutuhan serupa.
Temua lain dalam survei tersebut antara lain rata-rata jumlah uang yang disisihkan rumah tangga untuk menabung mencapai 13% dari total pendapatan bulanan mereka.
Hampir dua pertiga rumah tangga di Asia Pasifik juga mengeluarkan uang diluar uang sekolah anak-anak mereka untuk keperluan kursus bahasa.
Thailand sebesar 51%, Korea Selatan 46%, China 36% dan Taiwan 35%. Adapun anak-anak di Australia dan Selandia Baru lebih memilih kegiatan olahraga sebagai ekstrakurikuler di luar sekolah.
Orang tua di kawasan ini sadar betul tentang nilai pendidikan dan terus menginvestasikan uang mereka untuk mengamankan pendidikan terbaik untuk anak-anak mereka, ujar Georgette Tan, Group Head Communications Asia/Pasific, Middle East & Africa, MasterCard dalam siaran pers, Selasa (15/7/2014).
