Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GEMPA 6,8 SR Disertai Gelombang Tsunami Hantam Jepang

Gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter dilaporkan menghantam kawasan timur laut Jepang, Sabtu (12/7/2014) pagi ini.
Ilustrasi: Gelombang tsunami mendekati Kota Miyako setelah Jepang diguncang gempa 9 SR pada Maret 2011./Reuters-Mainichi Shimbun
Ilustrasi: Gelombang tsunami mendekati Kota Miyako setelah Jepang diguncang gempa 9 SR pada Maret 2011./Reuters-Mainichi Shimbun

Bisnis.com, TOKYO – Gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter dilaporkan menghantam kawasan timur laut Jepang, Sabtu (12/7/2014) pagi ini.

Badan Meteorologi Jepang menyebutkan, gempa tersebut disertai gelombang tsunami setinggi 20 cm.

Meski demikian, dilaporkan tak ada kerusakan di wilayah timur laut pantai yang pernah mengalami kerusakan berat saat tsunami menghantam pada Maret 2011 itu.

Juga dilaporkan tidak terjadi gangguan pada reaktor Nuklir Daiichi di Fukushima yang sempat mengalami kerusakan hebat dan menjadi tragedi nuklir terparah setelah tragedy Chernobyl di Ukraina pada 1986.

Guncangan gempa tercatat pada level menengah di angka 4 pada skala 1-7 pada hitungan gempa di Jepang, yang berarti tidak menyebabkan kerusakan berarti.

Gelombang tsunami ringan dengan ketinggian 20 cm tercatat berlangsung di Ishinomaki di wilayah prefektura Miyagi dan di lokasi lain sepanjang kawasan pantai di timur laut Jepang, ujar pihak Badan Meteorologi Jepang.

Perintah evakuasi sempat diberlakukan disejumlah kota di wilayah pesisir, yang pada bencana 11 Maret tiga tahun lalu telah menewaskan 19.000 orang.

Namun, perintah evakuasi segera dicabut tak lama setelah peringatan bahaya tsunami dibatalkan.

Petugas Badan Meteorologi menyebutkan dalam konferensi pers, bahwa gempa Sabtu ini merupakan susulan dari gempa dahsyat 9 SR pada 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper