Bisnis.com, SINGAPURA – Perusahaan minyak Australia, Puma Energy Holdings mengakuisisi kilang minyak milik Papua Nugini, InterOil Corp senilai US$526 juta. Ini merupakan akuisisi Puma Energy untuk pertama kalinya di negara Asia Pasifik.
Selain Papua Nugini, Puma Energy juga mencari kesempatan untuk berekspansi ke Indonesia. Rencana terdekatnya adalah membangun stasiun bahan bakar di Myanmar.
“Kami ingin berekspansi di regional ini dengan membuka pasar baru,” kata ray Taylor, manajer Puma Energy untuk Australia dan Papua Nugini, di Singapura, Senin (30/6/2014).
Kesepakatan dengan InterOil memberi kesempatan bagi Puma Energy untuk ikut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Papua Nugini, dan menghubungkan pasar BBM negara tersebut dengan dunia global.
Puma merupakan produsen minyak independen Australia, yang tengah mengembangkan rencana untuk mengembangkan jaringan penyimpanan dan penjualannya.
Menurut pihak InterOil, mereka akan menggunakan dana akuisisi tersebut unyuk membiayai eksplorasi gas alam, sebagai potensi ekspor Papua Nugini.
Selain itu, Puma dan InterOil akan mengelola kilang di Napa Napa, Port Moresby, yang menghasilkan setidaknya 28.000 barel per hari.
Pengelolaan area ini juga akan menggunakan uang simpanan dan fasilitas pinjaman dari bank. Puma energy berdiri pada 1997, dan telah beroperasi aktif di 45 negara.