Bisnis.com, LISBON—Setelah resmi resmi keluar dari program dana talangan internasional, kondisi perbankan Portugal mulai memperlihatkan pemulihan.
Sayangnya, beberapa agen pemeringkat internasional masih menganggap perbankan Portugal termasuk yang paling lemah di antara Eropa.
Sebut saja, Moody's Investors Service merevisi naik prospek Portugal, tetapi tidak pada perbankannya. Tidak hanya itu, Standard & Poors juga menaikkan rating utang negara dan semua bank, kecuali BCP.
“Mereka [agen pemeringkat internasional] telat dalam menyadari mulai pulihnya perbankan di Portugal,” kata Fernando Ulrich, chief executive officer (CEO) di Lisbon, Selasa (24/6/2014).
Tetapi, kebijakan pelonggaran moneter yang baru ini dikeluarkan oleh European Central Bank (ECB) seharusnya dapat dimanfaatkan oleh perbankan Portugal, salah satunya melalui penawaran pinjaman jangka panjang senilai 45 miliar euro.
Mengutip data pemerintah, rata-rata return on equity bank Portugal bertengger di posisi minus 10,2%, kontras dengan 6,6% dari 30 perbankan terbesar di Eropa.
“Ekonomi saat ini masih rapuh, dan beberapa perbankan juga tak luput dari kondisi itu,” tambah Johannes Wassenberg, analis Moody's Investors Service.