Bisnis.com, JAKARTA -- Mahasiswa Indonesia dinilai sangat kompetitif dalam memperebutkan beasiswa di level internasional, khususnya di regional Eropa.
Hal ini tercermin dalam data yang dilansir Kedubes Uni Eropa, ada sekitar 4.200 mahasiswa yang berangkat ke Eropa untuk melanjutkan pendidikan tinggi, baik di level sarjana, pascasarjana, dan doktoral.
"Ada 1.700 beasiswa yang didapatkan oleh anak muda Indonesia ke Eropa setiap tahunnya," ujar Duta Besar UE untuk Indonesia dan Asean Olaf Skoog, Sabtu (21/6/2014).
Indonesia juga merupakan negara yang paling banyak meraih salah satu beasiswa UE bergengsi, Erasmus Mundus atau Erasmus+, di level Asia, yaitu 36 orang.
Posisi ini menempatkan Indonesia di peringkat 5 dari seluruh Benua Asia, di bawah China sebanyak 88 orang, India (74), Bangladesh (40) dan Pakistan (36).
"Beasiswa Erasmus tidak ada kuota dan khusus untuk negara tertentu. Beasiswa ini adalah kompetisi global," tambah Olaf.
Di sisi lain, Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Internasional Kemendikbud Ananto Kusuma Seta menyebutkan bahwa beasiswa adalah salah satu cara untuk membentuk peradaban konvergen.
"Dengan lebih banyak lagi mahasiwa Indonesia ke luar negeri dan mahasiswa asing ke Indonesia, tidak ada lagi clash of civilization, yang ada convergence civilization," katanya.
Untuk itu, Ananto menuturkan bahwa pihaknya mengundang mahasiswa asing dari seluruh dunia dengan menyediakan 600 beasiswa untuk belajar di Indonesia.