Bisnis.com, JAKARTA - Magister Management (MM) Prasetya Mulya Business School menggelar kompetisi proyek wirausaha sosial Bizcamp Challenge 2014.
Seperti dikutip dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Minggu (15/6/2014), pemenang kompetisi ini akan mendapatkan hadiah berupa beasiswa MM Prasetya Mulya Business School secara penuh. Pemberian beasiswa ini diutamakan bagi mereka yang memiliki keterbatasan latar belakang finansial keluarga untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
Sebanyak 13 mahasiswa lulusan S1 dari 11 perguruan tinggi di Pulau Jawa akan berkumpul di Prasetiya Mulya Business School (PMBS) Kampus Cilandak untuk memperebutkan beasiswa penuh dalam karantina Bizcamp Challenge 2014.
Selain beasiswa penuh, mereka juga mendapat tunjangan hidup dan tunjangan buku selama kuliah di MM PMBS. Mereka juga diminta untuk menjalankan proyek sosial mereka masing-masing di derah asal.
BizCamp Challenge merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) MM PMBS untuk turut berpartisipasi dalam kemajuan pendidikan generasi muda yang unggul dan berprestasi namun kurang mampu secara financial seperti anak petani penggarap, nelayan, atau peternak, dan tidak terbatas hanya sampai profesi itu saja.
Untuk menjadi finalis Bizcamp Challenge, peserta harus melalui tahapan-tahapan yang tidak mudah, di antaranya tes seleksi tertulis, interview, dan focus group disscussion (FGD). Pendaftaran dibuka sejak Februari 2014 hingga April 2014, tercatat ada 599 pendaftar dari berbagai universitas dan perguruan tinggi dengan pelaksanaan tes di Jakarta, Yogyakarta, dan Malang.
Selama masa karantina Bizcampers, sebutan finalis Bizcamp Challenge, mendapatkan pembekalan mentoring dan coaching sosiopreneurship dari Faculty Member dan praktisi, yaitu Budiman, Goris Mustaqim, Anselmus Hendra. Real case dari perusahaan sponsor yaitu PT. Antam (Persero), Tbk dan GarudaFood Group, dan kegiatan social ke Kali Ciliwung.
Berikut nama-nama pemenang Bizcamp Challenge 2014:
1. Adi Lingson, mahasiswa teknik perkapalan Universitas Indonesia (UI)
2. Gunawan, mahasiswa kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM)
3. Muhamad Ridwan, mahasiswa ilmu pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
4. Yufita Eftiana, mahasiswa FMIPA kimia Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).