Bisnis.com, SERANG -- Kendati pembangunan gedung Center of Excellence (CoE) Petrokimia Banten telah rampung pada April lalu, namun, hingga kini struktur organisasi dan kepastian badan hukum CoE Petrokimia belum terbentuk.
Selain itu, Nippon Shokubai perusahaan petrokimia dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. keduanya telah menyatakan minatnya menggunakan fasilitas gedung miliki Kementerian Perindustrian RI ini untuk melakukan pengembangan tenaga kerja masing-masing pada Juli 2014 dan Januari 2015.
Muhammad Khayam, Direktur Industri Kimia Dasar pada Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur mengatakan struktur organisasi dan kepastian badan hukum harus segera rampung, karena setelah dua perusahaan besar menyatakan minat, terindikasi perusahaan lain akan mengikuti.
“Penyusunan struktur dan kepastian badan hukum harus segera rampung, nanti akan diurus oleh biro hukum. Kami harap dalam beberapa bulan mendatang hal ini akan selesai,” ujarnya kepada Bisnis, di Cilegon, Selasa (9/6/2014).
Rupanya tidak hanya permasalahan struktur organisasi dan kepastian badan hukum yang belum terbentuk.
Hingga kini, penambahan daya listrik untuk gedung yang berada di lokasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Cilegon ini masih belum terwujud.
Aliran listrik yang semula direncanakan dari PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL), karena lokasi Untirta berada dalam jangkauan kawasan industri yang dialiri oleh perusahaan itu, dalam keputusan rapat dibatalkan dengan alasan ketidaksepakatan harga.
Dalam rapat ini juga diputuskan bahwa pemerintah akan menggunakan listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) dengan alasan harga yang ditawarkan lebih terjangkau.
Namun, penyaluran listrik dari PT PLN diperkirakan akan memakan waktu hingga 3 bulan.
