Bisnis.com, JAKARTA - Abdel Fattah al-Sisi berjanji memimpin Mesir dengan merangkul semua pihak setelah dia diangkat sumpah sebagai presiden meski belum menunjukkan tanda-tanda akan berdamai dengan kelompok Ikhwanul Muslimin.
Sebelumnya, Sisi mengambil peran dalam menjungkalkan pemimpin Ihkwanul Muslimin Mohammed Mursi bersama masyarakat sipil yang tidak puas dengan kepemimpinannya. Sejak Mursi jatuh pada Juli tahun lalu, Sisi menjadi populer dan menjadi calon presiden yang tidak tertandingi.
Dalam upacara pengangkatannya yang hanya dihadiri pejabat rendah dari negara sekutu Mesir di luar negeri, mantan kepala angkatan bersenjata itu meminta semua pihak untuk bekerja keras dan menjaga kebebasan yang bertanggung jawab.
Pada pemilu lalu, Sisi meraih 97% suara pemilih meski tingkat partisipasi publik menyampaikan aspirasi mereka sangat rendah. Sebelumnya Mesir dilanda kerusuhan sebelum Mursi dimundurkan dari jabatannya akibat maraknya aksi protes dari kalangan Ikhwanul Muslimin.
"Bagi semua yang telah menumpahkan darah mereka yang tidak bersalah, tidak akan ada tempat bagi mereka,” ujar Sisi dalam pidato pertamanya sebagaimana dikutip Reuters, Senin (9/6/2014). Menurutnya, dirinya tidak akan main-main terhadap siapa saja yang melakukan tindak kejahatan dan mereka yang menghalangi kemajuan menuju masa depan.